Yukio Kasamatsu

Yukio Kasamatsu
Nama	Yukio Kasamatsu
Kanji	笠松 幸男
Statistik Vital
Kelamin	Laki-laki
Umur	18
Tinggi	178 cm (5' 10")
Berat	66 kg (146 lbs)
Ulang Tahun	29 Juli, Leo
Tipe Darah	O
Professional Statistics
Tim	Kaijō (mantan) Tim Strky
Posisi	Point Guard
Bakat	Drive Turnaround Three-Pointer Playmaking
Penampilan Pertama
Manga	Bab 4
Anime	Episode 3
Seiyū
Vomik	Tooru Sakurai
Anime	Sōichirō Hoshi
Galeri Gambar

Yukio Kasamatsu (笠松 幸男 Kasamatsu Yukio) adalah point guard kelas tiga dan kapten SMA Kaijō. Setelah Winter Cup, ia pensiun bersama dengan pemain kelas tiga lainnya.

Penampilan

Kasamatsu memiliki rambut pendek dan mencuat berwarna hitam, dan mata yang tajam berwarna biru keabuan. Bila dibandingkan dengan karakter-karakter lainnya, dia memiliki alis yang agak tebal. Tinggi dan postur tubuhnya rata-rata. Saat bertanding, dia mengenakan seragam Kaijō bernomor punggung 4, nomor punggung kapten. Dia juga mengenakan kaos kaki yang panjangnya selutut, dan karena hal ini tidak terdapat pada karakter lainnya, pemakaian kaos kaki ini membuatnya unik dan mudah ditemukan didalam lapangan. Kaos kaki ini mendukung kakinya dan mengurangi beban pada otot-otot kakinya.

Kepribadian

Kasamatsu adalah seorang kapten yang sangat bertanggung jawab dan penuh motivasi. Dia berhasil mengangkat semangat rekan-rekan setimnya saat pertandingan dilapangan berubah menegangkan. Ini terlihat dari betapa tekun, berambisi, dan bersemangatnya dia. Dia memakai motivasi ini untuk meraih kemenangan di liga Interhigh demi timnya, karena dialah penyebab timnya kalah pada tahun sebelumnya. Dia juga berani, ditunjukkan pada saat dia menghentikan Aomine dengan cara melompat dihadapan lawannya itu. Dia berusaha sebaik mungkin agar tidak menunjukkan emosinya saat pertandingan agar semangat tim tidak hancur, dan dia berhasil membawa Kaijō meraih banyak kemenangan. Dia dikenal sebagai seseorang yang keras tentang hierarki dalam tim dan semua orang dalam tim menghormatinya. Walaupun begitu, dia dikenal canggung bila berhadapan dengan gadis-gadis dan kapanpun dia berbicara dengan seorang gadis, dia akan berakhir dengan wajah yang memerah dan gaya bicara yang terbata-bata.

Sejarah

Ditahun sebelumnya, dia dan SMA Kaijō dikalahkan dalam penyisihan Interhigh. Ini disebabkan pada saat Kaijō unggul satu poin daripada tim lawan, Kasamatsu melewatkan sebuah operan, menyebabkan tim lawan memenangkan pertandingan. Pada waktu itu dia ingin berhenti bermain basket, tetapi pelatih Kaijō, Takeuchi, mengangkatnya menjadi kapten tim. Dia memutuskan bahwa timnya akan memenangkan Interhigh ditahun berikutnya, membuktikan tekad dan posisinya sebagai kapten.

Cerita

Perkenalan

Sebagai kapten Kaijō, dia hadir pada saat para anggota baru yang terdiri dari siswa kelas satu memperkenalkan diri dalam sesi latihan pertama. Yang terakhir mengenalkan diri adalah Kise Ryōta, yang mempekenalkan dirinya dengan penuh ceria. Kasamatsu dibuat kesal dengan tingkah Kise yang superior dan kemudian menendangnya. Kise kaget dengan perlakuan yang dia, sebagai salah satu anggota Generasi Keajaiban, terima, namun Kasamatsu berkata bahwa Kise hanyalah anak baru. Kise melawan perkataan Kasamatsu, berkata bahwa dia tidak peduli soal hierarki dan bahwa dirinya lebih baik daripada Kasamatsu. Kasamatsu berkata pada Kise bahwa sebelum dia sempat berpikir sesuatu seperti itu, Kise harus mempertimbangkan semua yang sudah dikerahkan pemain kelas dua dan kelas tiga demi tim.

Seirin vs Kaijō

Kasamatsu pertama kali muncul saat pertandingan latihan Kaijō melawan Seirin. Saat para pemain Seirin memasuki lapangan, para pemain Kaijō tidak memperhatikan Kuroko dan Kasamatsu terkejut saat melihatnya, berpikir bahwa Kuroko bukanlah ancaman serius. Pertandingan latihan pun dimulai dan Kasamatsu men-dribble bola, berkata mereka akan langsung mencetak angka. Mendadak saja, Kuroko mencuri bola dari Kasamatsu, mengoper pada Kagami dan Kagami melakukan dunk, yang menyebabkan ring basket rusak.

Pelatih Kaijō berhasil diyakinkan untuk memakai seluruh lapangan dan pertandingan latihan kembali dilanjutkan. Mendadak saja, kerumunan siswi memenuhi lapangan dan mulai meneriakkan nama Kise, membuat Kise teralihkan dan melambai pada kerumunan tersebut. Kasamatsu berkata pada Hyūga bahwa itu adalah hal yang biasa dan selalu terjadi, dan kemudian menendang Kise di punggungnya sambil memarahinya karena perhatiannya teralihkan. Dia lalu berkata pada Kise bahwa mereka harus membalas 'salam' yang diberikan Seirin. Dia mengoper bola pada Kise, yang meniru gerakan Kagami dan melakukan dunk. Pertandingan berlanjut dengan alur yang terlalu cepat dan Seirin meminta time-out.

Pertandingan kembali dilanjutkan dan saat Seirin menjaga Kise, Kasamatsu membalas dengan menembakkan tembakan tiga poin dadakan. Pertandingan berlanjut dengan Kise yang menekan Kagami dan membuat Kagami dan Kuroko meluncurkan permainan kombinasi mereka. Kasamatsu menganalisa permainan merka dan berpendapat bahwa Hyūga memiliki kemampuan yang bagus, setelah dia juga menembakkan tembakan tiga poin. Lebih lanjut dia mengomentari kemajuan dilapangan. Saat pertandingan latihan berakhir, dia melihat Kise yang menangisi kekalahannya untuk yang pertama kali. Kasamatsu menendangnya (kali ini dengan agak halus) dan berkata padanya untuk memasukkan kata 'balas dendam' kedalam kamusnya. Saat Seirin berpamitan, dia menjabat tangan Hyūga dan berkata bahwa mereka akan bertemu lagi di Interhigh.

Penyisihan Interhigh

Kasamatsu memimpin timnya melalui serangkaian pertandingan penyisihan di Kanagawa dan berhasil masuk ke dalam jajaran tim yang akan bertanding di Interhigh.

Pra-Winter Cup

Kasamatsu terlihat sedang berlatih bersama teman-teman setimnya sebagai persiapan menjelang Winter Cup.

Winter Cup

Kasamatsu dan teman-teman setimnya berhasil memenangkan serangkaian pertandingan awal dalam Winter Cup.

Perempat Final

SMA Kaijō menghadapi Akademi Fukuda Sōgō dalam perempat final Winter Cup. Dikarenakan Kise yang harus bermain melawan mantan teman setimnya saat SMP, Haizaki, dia meminta Kasamatsu keluar selama sesi pemanasan. Saat kedua tim berdiri berhadapan, Kasamatsu mengenali Ishida Hideki sebagai pemain yang dikenal secara nasional. Dia pun heran mengapa pemain sekelas Ishida mau memakai orang seperti Haizaki dalam timnya. Pertandingan dimulai dan Kasamatsu mendapat bolanya. Dia memperhatikan bahwa Kise dijaga secara ketat oleh Haizaki dan memutuskan untuk menyerang di area dalam lapangan dan mengoper bola kepada Moriyama, yang bebas menembakkan tembakan tiga angka. Moriyama berhasil menembak dan mencetak angka.

Semi-Final

Karena pertandingan pertama adalah pertandingan SMA Shūtoku melawan SMA Rakuzan, Kasamatsu dan timnya menunggu di ruang loker. Saat pertandingan ronde pertama telah selesai, Kaijō dan Seirin memasuki lapangan untuk pemanasan. Kedua tim kemudian terlihat mengamati jalannya pertandingan ronde kedua.

Saat pertandingan pertama selesai dengan Rakuzan memenangkan pertandingan, Kasamatsu terlihat sedang bersiap-siap untuk pertandingan berikutnya. Pertandingan sudah akan dimulai dan Kasamatsu berkata pada Kise untuk memberikan salam kepada para pemain Seirin, yang lalu diikuti dengan Kise menirukan gerakan lane up Kagami. Kagami membalas 'salam' tersebut dan kedua tim berdiri berhadapan dilapangan. Kasamatsu dan Hyūga berjabat tangan dan Kasamatsu memperhatikan bahwa Hyūga sudah tumbuh menjadi kapten yang lebih dewasa, yang membuatnya senang. Pertandingan akhirnya dimulai dan Kuroko melancarkan serangan cepat dan berhasil mencetak angka lewat Phantom Shot-nya. Serangan ini ditirukan oleh Kise, yang menggunakan teknik Perfect Copy-nya. Dalam serangan berikutnya, Kasamatsu menerima operan longgar dan langsung mengoper bola kepada Kise, yang memilih untuk menggunakan serangan transisi secepat kilat. Saat Kise menghadapi Kagami disisi lain lapangan, Kasamatsu mengomentari Kise yang menggunakan Emperor Eye milik Akashi.

Kaijō memimpin dan Seirin mengalami masalah dalam mencetak angka. Selama serangan Kaijō, Kasamatsu memalsukan operan dan mengirim operan dari dalam kepada Hayakawa. Tetapi, tembakannya dhentikan. Kasamatsu dibuat terkesan oleh Kiyoshi. Untuk memperlambat alur pertandingan, Riko mengirim Furihata kedalam lapangan. Kasamatsu mengejek dan menyebut Furihata anak kecil penakut. Tetapi, Kuroko berhasil mencuri kembali bola dan meminta Kasamatsu agar bersikap sedikit santai terhadap Furihata, karena dia sedikit gugup. Kasamatsu dibuat kesal karenanya.

Dia kembali menjaga Furihata selama sesi serangan Seirin berikutnya dan saat melihat gaya permainan Furihata yang cenderung hati-hati, Kasamatsu akhirnya menyadari tujuan Riko memasukkan Furihata kedalam lapangan. Hyūga mencetak tiga angka dan Kasamatsu membalas dengan men-dribble balik bola. Dia dihadang oleh Furihata, namun Furihata bukan tandingan bagi kecepatan dan kegesitan Kasamatsu, yang mengoper bola dalam gerakan yang bagus. Kuroko mendadak saja menyerang untuk mencuri bola, namun Kasamatsu melakukan gerakan memutar dan menghindar. Dia mencoba menembakkan bola dengan melompat, namun dihentikan oleh Kiyoshi. Kasamatsu kemudian berpendapat bahwa Furihata bagus dalam bermain sambil mendukung teman-teman setimnya dan bahwa Furihata mampu menghindari bahaya dengan baik.

Kemampuan

Kemampuan Fisik           8/10

Teknik                            8/10

Stamina                          8/10

Kekuatan Mental              8/10

Kemampuan Istimewa       5/10

Kasamatsu adalah salah satu pemain terbaik dalam liga basket, namun dia dapat dikalahkan oleh oleh pemain-pemain dengan kecakapan lebih tinggi, seperti Generasi Keajaiban dan Raja Tanpa Mahkota (Mukan no Goshō. Dia mmiliki kecepatan yang mengagumkan dan kemampuan menguasai bola yang sempurna, yang jika dikombinasikan akan menjadi serangan yang sulit dihentikan. Kemampuan lain yang dimiliki Kasamatsu adalah tembakan luarnya. Tembakan ini adalah salah satu kombinasi mematikan, baik dimana pada saat lawan mendekat dan Kasamatsu menggunakan serangan ini, atau pada saat lawat menjaga jarak dan Kasamatsu menembak. Ini adalah salah satu serangan yang normal, bergantung pada teknik yang cakap, sesuatu yang dimiliki oleh Kasamatsu. Tetapi, kombinasi ini dapat dipatahkan oleh teknik Eagle Spear milik Izuki. Sebagai seorang point guard, Kasamatsu juga mampu mengatur berbagai pola operan agar teman-teman setimnya dapat mencetak angka.

Disamping dua teknik utama diatas, Kasamatsu juga tercatat sebagai kapten yang terkenal dengan kepemimpinannya yang baik, mampu mengangkat dan membakar semangat teman-teman setimnya di waktu-waktu kritis. Dia juga menggunakan kecepatan yang dimilikinya untuk mencuri bola dari lawan dengan cepat dan akurat. Kekuatan dan semangatnya dalam bertanding sangat cocok mendeskripsikan seorang point guard tingkat nasional.

Bagan dari seluruh kemampuan Kasamatsu sudah termasuk dalam profil dirinya dalam buku CHARACTERS BIBLE. Seluruh kemampuan Kasamatsu boleh dikatakan hampir sempurna, hanya saja dia lemah dalam kemampuan istimewa.

Hubungan

Kise Ryōta

Adik kelas Kasamatsu. Saat Kise memperkenalkan diri kepada seluruh tim untuk pertama kalinya, Kasamatsu melihat Kise tidak lain hanya sebagai anak baru yang cengeng dan kekanak-kanakan. Dia masih sering menghajar Kise apabila Kise bersikap menyebalkan namun kelihatannya mereka memiliki ikatan yang kuat. Kasamatsu mengakui kemampuan Kise sebagai pemain andalan (ace) Kaijō, dan mereka saling percaya kepada satu sama lain. Dar pertemuan mereka, lambat laun Kise berubah menjadi lebih dewasa, dan ini mungkin saja ada hubungannya dengan Kasamatsu yang sering mendisiplinkan Kise terlalu keras.

Takao Kazunari

Takao mengagumi Kasamatsu sebagai seorang point guard yang kuat, dan keduanya saling menghormati satu sama lain.

Moriyama Yoshitaka

Kasamatsu dan Moriyama adalah sesama pemain kelas tiga dalam tim basket Kaijō. Moriyama adalah sahabat Kasamatsu dan termasuk teman setim yang ramah. Tetapi, Kasamatsu sering dibuat kesal oleh sikap Moriyama yang mudah sekali teralihkan dengan hadirnya gadis-gadis, bahkan saat situasi mulai serius.

Kutipan

• "Bersemangatlah, semuanya! Kalian telah melakukan yang terbaik! Kita sudah berada di jajaran 8 tim besar nasional! Mari kita pulang dengan rasa bangga!" (setelah kekalahan mereka melawan Akademi Tōō)
• "Biar kukatakan sesuatu padamu. Baik atau buruk, ini adalah klub basket SMA 'Kaijō. Bukan karena siapa yang lahir lebih dulu. Murid kelas dua dan kelas tiga sudah bekerja keras dan membantu tim lebih lama darimu. Aku menyuruhmu untuk menghormati kenyataan itu. Entah kau itu anggota Generasi Keajaiban atau bukan itu tidak penting. Kau adalah Kise Ryōta,murid kelas satu 'Kaijō. Dan aku Kasamatsu Yukio, kapten tim ini. Kau ada masalah dengan itu? (perkataannya pada Kise tentang hierarki dalam tim)

Trivia

Pada pemungutan suara antar karakter, Kasamatsu berada diposisi ke-12 dengan 508 suara. Dia lalu naik ke posisi 10 pada pemungutan suara kedua, kali ini dengan 460 suara. Kemudian dia naik lagi ke posisi 9 pada pemungutan suara ketiga, dengan 1.451 suara.

Menurut buku CHARACTERS BIBLE:

• Dia sulit bergaul dengan gadis-gadis. Dia akan berakhir gugup dan gemetar saat dia mencoba berbicara dengan salah seorang gadis.
• Hobinya adalah musik.
• Keahliannya disamping basket adalah bermain gitar.
• Motonya: "kemajuan yang kokoh; kemajuan yang pesat".
• Makanan kesukaannya adalah nikujaga.
• Pelajaran terbaiknya adalah Matematika.
• Dia adalah anggota komite kedisiplinan di sekolahnya.
• Dia memiliki seorang ayah, seorang ibu, dan dua adik laki-laki.
• Kemampuan basket terbaiknya adalah drive (serangan) dan 3 pointers (tembakan 3 angka).
• Tipe gadis yang disukainya adalah gadis yang serius.
• Di hari libur, Kasamatsu suka pergi berbelanja, membeli CD musik, dan pakaian.
• Dia mulai bermain basket karena orangtuanya yang menyemangatinya ikut dalam pertandingan basket mini.
• Pemain yang diawasinya secara hati-hati adalah Izuki Shun.

Dalam salah satu bab novel, salah seorang gadis dalam sebuah pesta mendeskripsikan Kasamatsu sebagai seorang laki-laki yang tampan, jadi secara ironis Kasamatsu dapat dikatakan berpenampilan menarik.

Kasamatsu dapat mendadak membeku ketika berinteraksi dengan gadis. Para siswi teman sekelasnya di SMA Kaijō merasa kasihan padanya dan hanya menanyakan pertanyaan yang mengandung jawaban 'ya' atau 'tidak' atau bahkan tidak ada pertanyaan sama sekali.